Tentang KASIH di masa Pandemi
Semilir angin yang bertiup di pagi itu, membuat sosok itu sedikit terhanyut dalam pikirannya yang silih berganti memikirkan inovasi baru untuk bisa dipublikasikan di portal rumah belajar . Begitu banyak hal yang bergentayangan di pikiran sosok itu. Gawai yang dipegangnya, seolah ingin bertanya, ada apa gerangan? namun sayang gawai itu hanya bisa berkedip dan memancarkan sinar saat jemari sosok itu menyentuhnya. Sosok itu sungguh menikmati sejuknya berteduh di bawah pohon Kusambi Pancasila, yang baru diberi nama beberapa pekan lalu, sambil asyik berselancar di Chrome yang ada dalam gawainya. Begitu menikmati. Tiba-tiba, sosok itu dikagetkan oleh sosok lain yang mengajaknya untuk masuk, sambil berbisik, Ayo, kegiatannya akan dimulai! Tombol power pun ditekan perlahan, dan gawai meredupkan layarnya, seakan berkata "sampai jumpa lagi". Tak ada seorangpun siswa di sana, sosok itu sadar, bahwa sekarang masa pandemi. Covid-19 sungguh kejam, membuat hiruk pikuk di bawah pohon Kusam