Postingan

Menampilkan postingan dari 2008

ARTIKEL BARU IKAMARTIM

PENEBANGAN HUTAN DI DAERAH MANGGARAI TIMUR. ”Paradigma, Kebutuhan Dan Kemiskinan” Oleh: Karel K. Arsima Pada zaman dulu hutan dipandang sebagai tempat yang keramat dan sakral. Bahkan hutan diyakini sebagai tempat berdomosilinya dewa-dewa atau nenek moyang. Paradigma yang naturalis, lama kelamaan akan berubah karena perkambangan yang berdampak pada kebutuhan. Cara pandang yang mengandalkan mono fungsi hutan dikarenakan kemiskinan. Manusia adalah salah satu ekosistem dalam lingkungan hidup dan mempunyai peran yang sangat urgen untuk menjaga dan melestarikan lingkungan yang sehat dan indah. Masalah lingkungan hidup menjadi problematika yang sangat kompleks karena lingkungan hidup berbicara tentang relasi antara manusia dan manusia, manusia dengan alam, manusia dengan hewan. Hubungan timbal balik antara mahluk hidup sangat dibutuhkan. Sangat ironis sekali ketika suatu mahluk hidup tidak membutuhkan mahluk yang lain, contoh: manusia membutuhkan tumbuh-tumbuhan untuk bernafas, papan dan la

IKAMARTIM UDAH DIBENTUK

Ikatan Keluarga dan Mahasiswa Manggarai Timur di Malang sudah terbentuk pada Minggu, 6 Juli 2008. Kekompakan anak-anak Manggarai Timur yang ada di Malang Raya sudah mewujudkan suatu hasil yang patut dibanggakan. organisasi yang besar terbentuk dalam musyawarah yang begitu panjang. Dari hasil musyawarah, mahasiswa manggarai Timur telah memilih beberapa pemimpin organisasinya, Kesepakatan bersama telah memilih Sipri (Golo Mongkok) sebagai ketua Ikamartim, Servas sebagai wakil, Karel dan Martoi Pangul sebagai Sekretaris I dan II, dan Bendaharanya saudari Eti. Semuanya dipilih berdasarkan atas asas demokrasi, sebagaimana asas yang dianut oleh negara kita. Momen yang berharga ini patut untuk dikenang sebagai basis bagi organisasi untuk bisa berjalan ke depan menapaki keberadaannya di dunia.proficiat bagi para kandidat yang terpilih.

Sekedar Sumbangan

Menyongsong Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei (2001) (Oleh : A. Umar Said) Ada satu hal yang sudah selama puluhan tahun tidak menjadi pemikiran banyakorang, yaitu gejala bahwa Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei sudah tidak lagidiperingati secara khidmat atau selayaknya sebagai peristiwa yang pentingdalam sejarah bangsa. Bagi mereka yang masih ingat kepada masa di bawahkepemimpinan Bung Karno, maka terasa sekalilah betapa besar bedanya antaraperingatan Hari Kebangkitan Nasional sebelum 1965 dengan yangdiselenggarakan selama Orde Baru. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yangdiselenggarakan sampai 1965 selalu sarat dengan dikobarkannya semangat untukmenghormati jasa-jasa para perintis kemerdekaan, semangat untukmempersatukan bangsa, semangat untuk bersama-sama meneruskan revolusi menujumasyarakat adil dan makmur. "Api" kebangkitan bangsa ini terasamenyala-nyala dalam kesempatan semacam itu. Sayang sekali, bahwa justru "api" inilah yang selama Orde Baru menjaditerasa pud

PROBLEMA PKL, JANGAN SAMPAI TERJADI DI MANGGARAI TIMUR

PENGGUSURAN PKL, PEMERINTAH HARUS JELI MELIHAT KASUS Oleh: Damasus Hans Satu Penggusuran tempat berjualan para pedagang kaki lima (PKL) akhir-akhir ini marak terjadi. Hal ini dilakukan atas dasar alasan untuk menciptakan kawasan pengembangan pariwisata di Indonesia. Kekisruhan pun sering terjadi antara aparat dengan PKL Korban pun berjatuhan, tapi tujuan pengembangan kawasan pariwisata yang di dambakan belum juga tercapai. Kehidupan PKL adalah gambaran kehidupan sebagian besar rakyat Indonesia, bertahan hidup dari sedikit hal yang dimilikinya. Berjuang untuk merdeka dari kehidupan yang miskin, walaupun dengan mengorbankan segala pengetahuan dan keterampilan yang ada dalam dirinya. Semua itu demi terwujudnya cita-cita luhur bangsa Indonesia yaitu terciptanya masyarakat yang Aman, makmur, sejahtera. Sikap Pemerintah Ironisnya, dibalik cita-cita yang luhur itu, pemerintah punya pemahaman lain. Tujuan pemerintah juga tidak berbeda dengan tujuan rakyat pada umumny

AKANKAH TERJADI?

Gambar
MANGGARAI TIMUR, berkiprah menuju kesejahteraan Otonomi, bukan Otomotif. Mobilitas bukan bukan mobil lintas angan-angan. Semoga itulah yang terlintas di benak para pejuang Manggarai Timur. Bergelut di gedung DPR demi memperjuangkan yang dinamakan otonomi, yang mungkin juga akan menjadi otomotif (red). Pergerakan dan mobilitas serta berbagai jenis pergerakan sosial mulai terlihat di perbatasan Manggarai Timur dan Tengah. Masyarakat seakan berhijrah, begitu pula para elit-elit politik.Perpindahan penduduk sudah mulai tercium, sampai sengketa tanah kembali merengut nyawa beberapa insan dari kalangan rakyat jelata. Transmigrasi, migrasi, dan pergerakan penduduk lainnya seolah mewarnai arus sosial di antara kedua kabupaten menyambut datangnya Manggarai Timur. Terompet organisasi dan partai politik sudah mulai bermunculan suaranya menggaum di lereng dan lembah yang berawal dari lembah Cunga Wae Reca. Sret, sejalan dengan itu angan dan hayal pun mulai melintas dibenak masyarakat dan kalangan

Menstufing envelopes

Sebuah Bisnis yang berpusat di Surabaya. Kalau anda ingin untuk mendapatkan uang dengan menstufing envelopes tiap harinya, jangan lewatkan yang satu ini. Untuk mendapatkan informasinya, silahkan transverkan uang anda ke rekening BNI sebanyak Rp 10000, dengan nomor rek. 0069325157. lalu bukti transfernya dikirim ke Hans Satu d.a Univ. kanjuruhan Malang, Jl. S. Supriadi 48 Malang. Unang itu digunakan untuk beli envelope, biaya perangko, dan foto kopi. Kalo ngga percaya, silahkan baca iklan di media cetak yang berisi menstufing envelopes.