PANTOMIM

PANTOMIM HARGAILAH KAMI (By: Damasus Hans Satu, S.Pd.) NARATOR : Di salah satu rumah, hiduplah 6 orang sahabat yang memiliki tipe kehidupan yang berbeda-beda. Kehidupan harian di rumah itu diwarnai dengan variasi pola pikir dan tingkah laku mereka. (ketika narrator membaca, keenam orang masuk panggung, dan ketika namanya disebut, yang bersangkutan maju) Pertama adalah KEYEK orang yang suka berdoa, kemana-mana dan di mana-mana selalu berdoa. Ada juga yang suka berdandan, punya nama Oyen , dan ada juga Nggu yang sangat komunikatif dan suka tersenyum, kemudian ada yang pendiam dan selalu setuju dengan pendapat orang lain, punya nama Alfan. Ada yang suka minta-minta dan suka mencuri, punya nama Marto dan terakhir memiliki tipe kurang waras alias gila, punya nama Suf. Nggu, Alfan dan Marto memiliki hoby yang sama yaitu suka main kartu. Warna-warni kehidupan mereka begitu indah, lucu, aneh dan menarik. Mau tau tentang mereka, mari kita saksikan bersama gerak-gerik mereka dalam pantomim berjudul HARGAILAH KAMI karya sobat kita Hans Satu-OMK BAGIAN I (semua pemeran tidur di atas panggung) NARATOR : Pagi itu cukup indah, cerah dan bersahabat. Keyek bangun dari tidurnya dan mengawali pagi itu dengan berdoa. Oyen bangun dan langsung berdandan, sementara Nggu bangun dan mernyambut hari itu dengan senyuman yang indah, tapi yang satu ini, Alfan bangun dan duduk termenung di tempat tidur. Namun Marto dan Suf rupanya belum sadar kalau pagi telah tiba. NARATOR : Setelah berdoa, Keyek beranjak ke dapur mau minum air, sementara Oyen ke kamar mandi mau ambil air . (Keyek berjalan sambil bawa patung, dan Oyen berjalan sambil bawa cermin) Keyek dan Oyen bertemu di satu titik di rumah itu. Keyek melihat ada bayangan patung di cermin milik Oyen, dikiranya itu penampakan. (Keyek berlutut dihadapan Oyen) melihat Keyek yang berlutut, Oyen pikir ada sesuatu yang wonderful pada dirinya, diperiksanya model dandanannya. (Sambil berdandan lagi) NARATOR : Tanpa disadari Keyek dan Oyen, Nggu pun beranjak ke dapur. Melihat ekspresi Keyek dan Oyen , Nggu pun tertawa dan balik ke tempat tidur sambil tertawa. Sesampainya di tempat tidur, Nggu melihat Alfan lagi duduk termenung. Nggu pun menggelengkan kepala. Alfan yang tak banyak bicara juga langsung mengangguk-anggukan kepala melihat Nggu yang tersenyum dan menggelengkan kepala.lalu Nggu mengajak Alfan ke dapur. Namun tanpa disengaja, Alfan menginjak Marto yang lagi tidur. NARATOR : Marto terbangun, disangkanya bahwa Nggu dan Alfan mau mengajaknya untuk main kartu. Marto pun mengikuti Nggu dan Alfan, namun tujuan lain dari Marto adalah mau minta uang di Oyen, karena Oyenlah yang punya banyak duit di rumah itu. (Marto pergi minta uang di Oyen) Nggu tersenyum melihat Marto, sementara Alfan mengangguk-angguk. Namun karena situasinya agak aneh, Oyen pun tidak menghiraukan mereka dan kembali ke tempat tidur. Melihat Oyen yang kembali ke tempat tidur, Keyek pun ikut, maklum patung yang dikiranya penampakan tadi ada di cermin milik Oyen. Di sana pun, Keyek dan Oyen melakukan ekspresi yang sama. Namun ketika Keyek dan Oyen menghindar, Nggu, Alfan, Marto puny aide lain, begitu juga Oyen, melihat Keyek yang membututtinya, Oyen pun menghindar, namun rupanya Keyek juga terus mengejar patung dalam cermin tadi. (semuanya keluar panggung, kecuali Suf yang lagi tidur) BAGIAN II NARATOR : Situasi dalam rumah saat itu sangat sepi, mentari udah menyengat, sampai berkas cahayanya masuk dalam rumah. Suf bangun lalu mengambil topi ninja yang ada di sampingnya (topi yang dimaksud adalah celana dalam) lalu ia keluar dari tempat tidur. Sementara di tempat lain, Nggu, Alfan, Marto lagi asyk main kartu. Dari jauh, Suf melihat mereka dan mendekati mereka. Melihat tingkah Suf yang aneh, Nggu langsung tertawa, sementara Alfan berdiri dan mengangguk-angguk. Marto langsung mencuri uang taruhan lalu lari (Marto keluar panggung) Karena ditertawai, Suf memarahi Nggu dan Alfan, lalu mengejar Marto yang mencuri uang mereka. Setelah dia menangkap Marto ia membawanya ke hadapan Nggu dan Alfan untuk beritahu bahwa Marto telah mencuri uang mereka. Namun Marto tetap memberontak. Nggu dan Marto rupanya salah paham dengan Suf. Mereka pun memukul dan menyalibkan Suf. Suf pun tersalib dengan keadaan setengah mau mati. BAGIAN III NARATOR : Oyen yang suka dandan berangkat ke suatu tempat. Diperjalanan dia melihat Suf yang tersalib. Ia menyangka bahwa Suf masih melakukan syuting film. Oyen melihat ada yang kurang beres pada dandanan si Suf. Oyen pun mendandani Suf. Keyek yang dari tadi mencari-cari penampakan yang ada pada cermin mengikuti Oyen . melihat salib, Keyek langsung berlutut lalu memindahkan salib itu ke tempat umum, lalu dia memanggil Nggu,Alfan Marto dan memberitahu mereka kalau ada penampakan salib. Nggu,Alfan Marto mengikuti Keyek lalu semuanya berlutut melihat salib (maklum Suf sudah di dandan, sehingga Nggu,Alfan Marto tidak mengenalnya lagi) Melihat orang yang berlutut di sekitarnya, Oyen lari menghindar (Keluar panggung dan meninggalkan tas kosmetik) Suf sadar dan berusaha keluar dari salib, lalu mencari topi ninjanya. (sementara yang lainnya berlutut dan tunduk) Suf mendapatkan lima ninja terbagus dari tas milik Oyen lalu ninja itu dikenakan satu per satu pada mereka. Keempatnya mengira bahwa ada curahan rahmat di kepala mereka. (Lalu Suf keluar panggung) mendengar pekikan sorak penonton, keempatnya pun melihat yang aneh pada diri mereka dan pulang setelah menyadari ada sesuatu di kepala mereka. S e l e s a i Makna: Jangan melihat orang dari satu sisi saja, hargailah setiap karya orang lain, karena tanpa kita sadari bahwa suatu saat kita pasti bertekuk lutut pada orang yang sekarang kita menganggapnya tak punya apa-apa dan tak bisa berbuat apa-apa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HARAPAN AKAN SEBUAH PERJUANGAN